Harga Saham Terendah Tiga Tahun Terakhir
jpnn.com - JAKARTA - Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya - Singapura juga menjadi mimpi buruk bagi perdagangan sahamnya.
Kejadian itu membuat harga saham perusahaan yang tercatat di bursa saham Malaysia, AirAsia Bhd, dengan kode saham AIRA turun 0,250 poin (8,50 persen) ke level Ringgit 2.690 per saham pada penutupan perdagangan kemarin.
Pada penutupan sebelum liburan Natal dan akhir pekan harga saham AIRA ada di level 2.940 lalu dibuka ke level 2.600 pada perdagangan kemarin sebelum akhirnya berhasil sedikit menguat saat penutupan.
Saham maskapai yang fokus di penerbangan hemat biaya (low cost carrier) itu bergerak di kisaran 2.560 sampai 2.740 sepanjang perdagangan kemarin dan volume saham diperdagangkan mencapai 103.027.500 lembar.
Mengutip catatan Bloomberg, saham AIRA kemarin mengalami koreksi paling dalam sejak tiga tahun terakhir atau sejak 2011 dan penurunan kemarin merupakan salah satu yang paling signifikan di antara saham-saham di bursa Malaysia.
Namun koreksi terhadap saham AIRA itu diyakini hanya sentimen jangka pendek sebagai spontanitas pelaku pasar yang kaget akan musibah terkait.
Kecelakaan itu dinilai tidak akan memengaruhi fundamental perusahaan. Terlebih jika penyelesaian atas segala kewajiban terhadap hak penumpang bisa diselesaikan sesuai harapan. (gen)
JAKARTA - Hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya - Singapura juga menjadi mimpi buruk bagi perdagangan sahamnya. Kejadian itu membuat harga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG