Harga Sapi Australia Mencetak Rekor Tertinggi, Pengolah Daging Sangat Tertekan

"Saya kira di tingkat 920 ke 930 sen, kita baru akan mulai mengalami hambatan," katanya.
"Karena orang-orang akan mulai melihat dan berkata, 'Tidak ekonomis membeli sapi muda di tingkat harga seperti ini' dan [mereka] berharap untuk memperoleh keuntungan."
"Batas harga untuk peternak menjadi sangat sempit dan, dalam beberapa kasus, mungkin mulai menimbulkan hal-hal negatif."
Harga sapi muda yang tinggi juga telah menimbulkan tekanan luar biasa di sektor pengolahan, yang menurut Matt adalah kerugian.
"Ini adalah saat yang sulit bagi pengolah dan pemodelan yang ada menunjukkan mereka telah rugi berat sebanyak A$300 (Rp3,3 juta) per kepala yang dipotong," katanya.
Patrick Hutchinson adalah kepala eksekutif dari Dewan Industri Daging Australia.
Ia mengatakan fase pengembangbiakan ternak, dan harganya yang tinggi, dapat terus berlangsung hingga 12 bulan ke depan. Hal ini akan menyulitkan pengolah daging.
"Industri pengolahan di Australia sedang dalam ketegangan yang kuat dalam sejarah, mempertimbangkan juga COVID-19, permintaan ekspor yang sedikit, dollar Australia, dan ketidakmampuan kita untuk mendapatkan tenaga kerja," kata Patrick.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, patokan harga nasional sapi muda di Australia menembus 900 sen per kilogram, sehingga menyebabkan tekanan
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya