Harga Sarang Walet Anjlok
Minggu, 18 September 2011 – 10:21 WIB
SAMPIT – Anjloknya harga sarang burung walet belakangan ini dinilai paling parah dalam sejarah. Sebelumnya, penurunan harga pernah terjadi namun hanya di kisaran 20 persen, namun kali ini hingga 50 persen.
”Penurunan harga saat ini paling parah sepanjang sejarah. Sebelumnya kalau harga turun, dari Rp 12 juta menjadi Rp 10 juta. Sekarang tinggal Rp 6 juta, turunnya Rp 6 juta. Bahkan pengepulnya tidak ada yang mengumpulkan lagi,” kata pengusaha sarang walet Henry Tenggara kemarin.
Dirinya saat ini mengelola lebih dari 20 gedung walet lebih yang tersebar di Sampit, Samuda, Pangkalan Bun, hingga Palangka Raya. Gedung tersebut ada yang miliknya sendiri, ada juga milik orang lain yang dia kelola. Kini, karena eksportir di Surabaya dan Jakarta sedang menyetop pasokan ke Cina, otomatis sarang walet sementara waktu tidak dipanen. Padahal, jika sarang tidak segera dipanen, kwalitasnya akan menurun. “Kwalitas terbaik sarang walet adalah sebelum telur dierami, jadi sarang masih bersih. Kalau sudah menetas, jadi kotor,” kata pria yang mempunyai toko peralatan budidaya walet ini.
Dia mengaku pengusaha walet nasibnya sama dengan petani padi atau palawija, yakni tidak bisa menentukan harga. Harga sarang burung walet ditentukan oleh importir dari Hongkong. ”Sebelum ke Cina, transit dulu di Hongkong,” katanya.
SAMPIT – Anjloknya harga sarang burung walet belakangan ini dinilai paling parah dalam sejarah. Sebelumnya, penurunan harga pernah terjadi
BERITA TERKAIT
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan