Harga Sarang Walet Anjlok
Minggu, 18 September 2011 – 10:21 WIB
Selain dari Indonesia, Cina mengimpor sarang burung walet dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Namun pemasok terbesar adalah Indonesia yang mencapai 70 persen. ”Pemasok terbesar Indonesia. Semua larinya ke Cina,” ungkapnya.
Anjloknya harga liur walet ini membuat banyak pihak yang menahan rencana pembangunan gedung walet. Sedangkan pengusaha yang sedang membangun, tapi sudah setengah jadi, tetap melanjutkan hingga selesai.
Menurun Henry harga sarang walet juga berdampak terhadap toko peralatan budidaya burung walet miliknya. Banyak pengusaha yang menunda pembangunan sehingga kebutuhan peralatan untuk gedung walet juga berkurang. ”Jelas ada efek domino, salah satunya terhadap toko peralatan gedung walet,” ungkapnya.
Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan dalam gedung walet adalah audio pemanggil walet, pelembab udara, parfum, kotoran walet, dan lain-lain. Bagi gedung yang tidak terjangkau listrik, juga harus memasang pembangkit listrik tenaga surya untuk membunyikan mesin pemanggil walet. ”Yang paling basic adalah audio. Tanpa audio, walet tidak mau masuk gedung baru. Intinya, kita harus membuat gedung seolah tempat koloni walet di sebuah goa. Kelembaban ruangan juga harus diatur dengan alat,” ucapnya.
SAMPIT – Anjloknya harga sarang burung walet belakangan ini dinilai paling parah dalam sejarah. Sebelumnya, penurunan harga pernah terjadi
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang