Harga Sawit hingga Hari Ini Belum Ada Tanda-Tanda Membaik, Masih Sebegini
jpnn.com, MUKOMUKO - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan sampai sekarang semua pabrik membeli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dengan harga lebih murah dibandingkan tim perumus.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina mengatakan harga paling rendah TBS sawit sebetulnya sebesar Rp 1.845 per kilogram.
"Kalau berdasarkan data dari tim perumus harga komoditi perkebunan Bengkulu, semua pabrik membeli sawit lebih rendah dibandingkan harga ketetapan tim tersebut," kata Meri dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu (17/7).
Menurut Meri, pihaknya saat ini masih menggunakan data harga ketetapan Tim Perumus Harga Komoditi Perkebunan Bengkulu yang Juni 2022 karena belum ada penetapan harga pada Juli.
Berdasarkan data tersebut, Tim Perumus Harga Komoditi Perkebunan Provinsi Bengkulu menetapkan harga pembelian TBS sawit di tingkat pabrik terendah Rp 1.666 per kilogram dan harga tertinggi Rp 2.219 per kilogram.
"Dari harga tersebut pabrik diberikan toleransi membeli sawit petani sebesar Rp 1.845 per kilogram," ungkapnya.
Namun, di lapangan harga pembelian TBS sawit tertinggi hanya Rp 1.100 per kilogram di PT Gajah Sakti Sawit dan terendah sebesar Rp 830 di PT Surya Andalan Primatama.
"Kemungkinan pabrik masih membeli buah sawit lebih murah karena terbatasnya penjualan minyak mentah kelapa sawit atau CPO keluar daerah ini," kata Meri.
Kesulitan penjualan CPO, kata Meri, membuat pabrik berspekulasi membeli sawit dengan harga rendah karena saat ini mereka lebih banyak menyimpan daripada menjual CPO.
Selanjutnya, pabrik menunggu kebijakan dari pemerintah pusat melakukan ekspor CPO karena saat ini hanya boleh memenuhi kebutuhan dalam negeri. (antara/jpnn)
Berikut daftar harga sawit di wilayah Mukomuko:
1. Harga sawit di PT Bumi Mentari Karya sebesar Rp 1.080 per kilogram
2. Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas sebesar Rp 1.020 per kilogram
Harga sawit di wilayah Mukomuko belum mengalami perubahan bahkan masih sangat jauh dari kata layak
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Berapa Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap 2? Honorer Non-database BKN Jangan Kaget
- Honorer Antusias Sambut Seleksi PPPK Tahap II