Harga Sayur Mayur Melambung
Minggu, 09 Desember 2012 – 14:20 WIB
ACEH UTARA-harga sayur-mayur sejak sepekan terkhir melambung tinggi di pasar-pasar tradisional Kabupaten Aceh Utara. Kenaikan harga tersebut disebabkan karena hujan menguyur sejak sebulan terakhir di sejumlah wilayah Indonesia. Sehingga membuat tanaman muda milik petani diberbagai daerah mati, karena tergenang air. Bayam satu ikat Rp 2 ribu, sebelumnya hanya Rp 1 ribu per ikatnya, tomat Medan Rp 5 ribu per kilogram sedangkan sebelumnya hanya Rp 2,5 ribu per kilo gram. Kemudian harga tomot lokal Rp 3 ribu sedangkan seblumnya hanya Rp 1,5 ribu per kilogramnya. Yang masih stabil hanya cabe merah yaitu Rp 12 ribu per kilogramnya.
Saipul (34) pedagang di pusat pasar tradisional Alue Puteh, Baktiya, Aceh Utara, yang dijumpai Rakyat Aceh, Sabtu (8/12) menyebutkan, kenaikan harga sayu-mayur tersebut dikarenakan barang yang dipasok dari Medan, Sumatra Utara putus total. Sehingga membuat para pedagang kesulitan membelinya, sehingga membuat harga barang tersebujt kian melambung.
Baca Juga:
Untuk harga sayur-mayur seperti bunga kol capai Rp 100 ribu per bal 20 kilogram, sedangkan sepekan terakhir hanya Rp 60 ribu per bal. Wortel Rp 100 ribu per balnya, sedangkan sebelumnya hanya Rp 70 ribu per bal. Bawang pre Rp 15 ribu per kilogramnya, sebelumnya hanya Rp 8 ribu per kilogram, sop Rp 14 ribu per kilo gram, sedangkan sebelumnya hanya Rp 7 ribu per kilogram.
Baca Juga:
ACEH UTARA-harga sayur-mayur sejak sepekan terkhir melambung tinggi di pasar-pasar tradisional Kabupaten Aceh Utara. Kenaikan harga tersebut disebabkan
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024