Harga Sayuran Naik Akibat Sering Hujan
Sabtu, 30 Januari 2010 – 14:41 WIB
JAKARTA – Curah hujan yang tinggi di Jakarta dan sekitarnya akhir-akhir ini, ternyata berpengaruh terhadap harga sayur mayur yang dijual di pasar tradisional di Jakarta. Sebab, kondisi sayuran yang terlalu banyak kandungan airnya menjadi lebih cepat membusuk.
Berdasarkan pantauan JPNN, Sabtu (30/1), di Pasar Kebayoran, sejak beberapa hari ini harga sayur khususnya untuk jenis bayam dan kangkung terus merambat naik. Sebelumnya harga per ikat rata-rata Rp700-Rp800. Sekarang ini melonjak hingga Rp1500 per ikat.
Seperti dikatakan salah satu pedagang sayur di Pasar Kebayoran, Imah (58), rata-rata untuk kebutuhan sayur di pasaran akan naik jika hujan sering turun. Hal itu disebabkan saat musim hujan petani sayur mengeluhkan banyaknya air yang membuat sayur-sayuran yang ada tidak tahan lama. “Kemudian kalau curah hujan tinggi, sayur-sayuran yang ditanam di kebun banyak juga yang menjadi busuk,” jelasnya saat ditemui JPNN di lapak jualannya, Sabtu (30/1).
Setiap harinya, kata Imah, ia berjualan sayur di Pasar Kebayoran, sementara sayuran dagangannya dipasok dari Cikokol, Banten dan Bogor, Jawa Barat. Sekali datang untuk sayur bayam dan kangkung sebanyak 150-200 ikat.
JAKARTA – Curah hujan yang tinggi di Jakarta dan sekitarnya akhir-akhir ini, ternyata berpengaruh terhadap harga sayur mayur yang dijual di
BERITA TERKAIT
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera