Harga Sekoci Imigran di Atas Rp 1 M
jpnn.com - PANGANDARAN - Sekoci yang terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Rabu(5/2) bukan sekoci seperti biasa. Karena mampu membawa 34 imigran gelap, dipastikan sekoci itu merupakan sekoci kapal besar.
M. Luthfi Rantama, direktur salah satu perusahaan distributor dan supplier sekoci di Indonesia, mengatakan, sekoci tersebut berjenis sekoci tertutup yang berstandar keselamatan jiwa di laut dari Organisasi Maritim Internasional. Alat penyelamatnya pun dirancang untuk menghadapi medan ekstrem dengan sistem navigasi dan mesin penggerak.
''Umumnya sekoci tertutup itu digunakan sebagai alat penyelamatan di kapal besar seperti kapal barang atau penumpang karena memiliki banyak kelebihan. Walaupun dihantam ombak besar sampai jungkir balik, sekoci akan tetap aman dan stabil karena air tidak bisa masuk,'' tutur Luthfi saat dihubungi Jawa Pos Group Radar Tasikmalaya kemarin (7/2).
Dia menambahkan, sekoci tersebut merupakan alat penyelamatan berstandar internasional yang dilengkapi radio komunikasi serta tabung oksigen. Bahan kapal itu pun, kata dia, dibuat tahan terhadap panas sehingga tidak mudah terbakar dan lebih kuat menahan hantaman benda keras.
''Selain warna oranye yang mencolok, sekoci itu dilengkapi lempengan pelat besi yang berfungsi sebagai penangkap sinyal. Apabila terkatung-katung di tengah laut, sekoci bisa terdeteksi oleh radar,'' ungkapnya.
Umumnya, lanjut Luthfi, sekoci tertutup yang beredar saat ini diproduksi Tiongkok dan India. Dua negara itu merupakan produsen sekoci terbesar di dunia.
''Indonesia juga mulai membuat sekoci tertutup karena standar internasionalnya memang harus seperti itu. Kami pun membuat, namun kapasitasnya lebih kecil dan disesuaikan dengan pesanan,'' tambahnya.
Harga sekoci yang bisa menampung 15-25 orang itu berada di atas Rp 650 juta. Namun, sekoci yang terdampar di Pangandaran bisa mengangkut 90 orang. ''Jadi, harganya pun berbeda. Dipastikan harganya di atas Rp 1 miliar," papar Luthfi.
PANGANDARAN - Sekoci yang terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat, Rabu(5/2) bukan sekoci seperti biasa. Karena mampu membawa 34 imigran
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024