Harga Sembako Terus Naik
Senin, 16 Agustus 2010 – 08:26 WIB
Hal tersebut juga terjadi pada upaya operasi pasar yang bertujuan hampir sama dengan Pasar Murah. Sejauh ini, operasi operasi pasar lebih banyak dilakukan untuk menghadapi kenaikan harga beras. "Standarnya itu adalah Rp 400 - Rp 500 lebih rendah dari harga di pasar per liternya," ungkap Subagyo.
Baca Juga:
Kenyataannya, kata Subagyo, di pasar sudah terjadi kenaikan harga beras premium antara Rp 1000 - Rp 1500 per liternya. "Tapi bahkan ada pemda yang nggak mau (digelar operasi pasar). Karena mengganggap harganya masih belum terlalu tinggi dan dia akan gunakan beras raskin," paparnya.
Seperti di daerah Jawa Tengah, kata Subagyo, pemda memilih menggunakan beras raskin untuk menanggulangi kesulitan masyarakat berpenghasilan rendah agar bisa tetap mendapatkan beras. "Bengkulu juga tidak mau operas pasar karena ingin memberikan kesempatan kepada petani dan faktanya masih dibeli masyarakat sana meskipun itu ada kenaikan," jelasnya.
Pemda yang menolak dilakukan operasi pasar juga beralasan bahwa jika dilakukan maka harga normal akan terdorong menjadi rendah. "Dan dinilai akan menyebakan masyarakatnya sulit sebagian (terutama pedagang, Red.)," ungkapnya. Di luar itu, menurut Subagyo, kenaikan harga bahan pokok selama ini secara umum masih berkisar antara 3 sampai 5 persen. "Yang masih ekstrim itu kenaikan harga cabai tapi itu pun kalau kita lihat perkembangan seminggu ini sudah cenderung turun," akunya.
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menahan laju kenaikan harga kebutuhan pokok di momen bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis