Harga Semen Dikeluhkan
Kamis, 06 Desember 2012 – 12:20 WIB

Harga Semen Dikeluhkan
"Seminggu lalu kita sempat ada dapat harga 70 ribu dan 62 ribu per sak. Untuk itu kita berharap Disperindagkop & UMKM Kabupaten Belitung dapat mencari solusi. Apalagi di kalangan pengusaha kontraktor untuk semen itu dalam RAB hanya senilai 55 ribu per sak," kata Alfian.
Hal yang dikeluhkan pengusaha ini tentunya juga menjadi keluhan masyarakat sehingga diharap peran pemerintah dapat melakukan kontrol atas harga semen yang cukup tinggi.
Sementara terkait hal ini, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop & UMKM Kabupaten Belitung, Jontiar Hutapea saat dikonfirmasi mengatakan, semen yang ada di Kabupaten Belitung berasal dari Pulau Jawa, kendati untuk cuaca masih memungkin berlayarnya kapal barang, namun ada permasalahan di bongkar muat barang pelabuhan lantaran belakangan ini sangat padat dan sering turun hujan di Tanjungpandan.
Atas kondisi yang membuat harga semen melonjak ini, pihaknya sudah pernah melayangkan ke intansi terkait seperti PT Pelindo II Cabang Tanjungpandan. Pihaknya meminta barang sembako dan barang strategis lainnya termasuk semen mendapat prioritas utama untuk dibongkar. "Disamping itu, bila dilihat volume pembangunan selama tahun 2012 cukup meningkat. Apalagi sekarang tidak ada lagi HET, jadi kita hanya bisa menghimbau. Kalau dulu ada HET dari sana, misalnya 58 ribu per sak, kalau di sini dijual 60 ribu bisa kita kunci. HET itu sudah tidak ada sejak 6 tahun lalu," jelas Jontiar.
TANJUNGPANDAN - Naiknya harga bahan bangunan, khususnya semen dikeluhkan masyarakat. Karena dalam beberapa minggu terakhir harga semen di pasar Tanjungpandan
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi