Harga Seng Naik, Kapolda NTT Geram Lalu Keluarkan Perintah
jpnn.com, KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Lotharia Latif memberi peringatan kepada sejumlah penjual bahan bangunan untuk tidak menaikkan harga secara sepihak.
Irjen Latif pun telah memerintahkan jajarannya untuk menangkap para pelaku atau spekulan yang bermain-main dengan harga bahan bangunan di tengah bencana siklon tropis Seroja di NTT.
Kapolda menegaskan hal itu setelah menerima laporan harga bahan bangunan yang tiba-tiba melambung di Kota Kupang.
Bahan bangunan berupa seng dan paku merupakan barang yang paling dicari masyarakat saat ini karena untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat angin kencang.
Timex Kupang melaporkan, masyarakat bahkan sampai antre di sejumlah toko. Namun, sejumlah pedagang ada yang menutup toko.
Sejumlah toko bangunan yang buka pun memasang harga melambung. Harga seng yang semula Rp 52.000 naik menjadi Rp 70.000 hingga Rp 75.000.
Bahkan sejumlah pedagang malah menahan stok bahan bangunan.
“Saya sudah perintahkan personel untuk menyisir semua toko bangunan di Kota Kupang. Jika ada toko yang menjual bahan bangunan dengan harga tidak wajar saya perintahkan ditangkap saja,” katanya saat memantau lokasi bencana di Adonara, Kabupaten Flores Timur.
Kapolda NTT mendengar laporan tentang harga bahan bangunan yang tiba-tiba melambung di Kupang.
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya
- Jelang Pencoblosan, Melki-Johni Unggul di Pilgub NTT Versi Survei WRC