Harga Sewa Hotel untuk Jemaah Haji Kemungkinan Naik
Khususnya bagi jamaah yang membawa barang bawaan. Dengan demikian, kapasitas sebuah hotel atau pemondokan tidak bisa dipaksakan ditambah secara berlebihan tanpa mengindahkan aspek-aspek tersebut.
Ketua Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) DPR Noor Achmad mengharapkan, Kemenag dapat melakukan lobi-lobi langsung dengan pemilik hotel. Tujuannya, agar harga sewa hotel atau pemondokan bisa ditekan semurah mungkin.
Dia mengakui, saat ini ada sejumlah kondisi yang membuat harga komponen akomodasi haji naik. Di antaranya, penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 5 persen. Kemudian juga ada kebijakan yang ’’mencekik’’ lainnya yakni kebijakan kenaikan harga BBM di Saudi.
Noor mengatakan harga BBM di Saudi naik sebesar 184 persen. Kenaikan yang cukup signifikan itu jelas mempengaruhi biaya sewa transportasi haji di Saudi nantinya.
Namun dia tetap meminta Kemenag untuk menawar langsung harga sewa tranportasi ke pemilik usahanya.
’’Target kami untuk musim haji 2019 tidak ada kenaikan (ongkos yang ditanggung jamaah, red),’’ tegasnya.
Selain upaya menawar langsung ke pemilik hotel dan transportasi, Noor mengatakan cara lainnya adalah memaksimalkan penggunaan uang hasil pengelolaan dana setoran awal haji.
Seperti diketahui hasil optimalisasi dana haji itu masuk dalam komponen indirect cost. Semakin besar optimalisasi dana haji yang digunakan, maka biaya langsung (direct cost) yang ditanggung jamaah bisa ditekan.
Sudah ada 29 pemilik hotel mengajukan pendaftaran untuk menjadi tempat penginapan Jemaah haji asal Indonesia.
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Majelis Masyayikh Menggelar Pleno Dokumen Rekognisi Pembelajaran Lampau
- Ganesha Operation Bersama Kemenag Perkuat Persiapan UTBK-SNBT Siswa MA Jabar
- Kemenag Segera Lakukan Seleksi Petugas Haji 2025