Harga Sewa Properti di Australia Semakin Mahal
Penghasilan Stuart Anderson mencapai $800, sekitar Rp 8 juta, per minggu dengan bekerja sebagai buruh bangunan di sejumlah tempat di Sydney barat dan timur.
Pria berusia 45 tahun itu menyewa tempat tinggal di kawasan Marrickville, namun terpaksa pindah ke rumah saudara kandungnya di Rydalmere beberapa tahun yang lalu, karena dia tidak mampu lagi membayar harga sewa yang meningkat.
Sekarang ia membayar saudaranya sekitar $250, sekitar Rp 2,5 juta per minggu, daripada membayar antara $600 hingga $1.000, sekitar Rp 600 hingga 1 juta untuk sebuah rumah, jika ia mau tinggal di tempat lain.
"Saya butuh rumah dengan garasi, karena saya memiliki banyak peralatan. Saat ini mereka berada di fasilitas penyimpanan [semacam gudang yang bisa disewa]."
Stuart mengatakan di atas tidak mampu menabung untuk deposit atau uang muka membeli rumah, harga sewa juga mahal di pasaran karena kompetisi.
Ia juga harus membayar uang sewa enam minggu sebagai uang jaminan sewa, atau bond.
Penghasilan Stuart Anderson mencapai $800, sekitar Rp 8 juta, per minggu dengan bekerja sebagai buruh bangunan di sejumlah tempat di Sydney barat dan timur.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan