Harga Sewa Properti di Australia Semakin Mahal

Harga Sewa Properti di Australia Semakin Mahal
Harga Sewa Properti di Australia Semakin Mahal

Empat puluh persen responden survei Rent.com.au berusia antara 40 dan 55 tahun, 27 persen berusia 25 sampai 39 tahun, sementara 8 persen berusia 18 sampai 24 tahun.

Greg mengaku mengakui hasil dari penelitian ini berasal dari sebagian penyewa yang bersedia berpartisipasi dalam survei tersebut.

"Bagi warga yang masuk ke pasar properti, ini bukan hanya tantangan bagi kalangan muda," katanya.

"Kita perlu melihat mekanisme untuk membantu orang, seperti kesejahteraan dan penyewaan bersubsidi."

"Kami memiliki skema keterjangkauan harga sewa (NRAS), ada perumahan sosial ... jika kita menangani masalah pasokan perumahan, masalah di kalangan pasar menengah dengan sendirinya akan bisa teratasi."

"Ada mekanisme yang dapat dilakukan oleh pemerintah [negara bagian] untuk memperluas skema [perumahan yang terjangkau] dengan memasukkan jenis pekerjaan tertentu juga."

Greg mengatakan, jika pemerintah federal dan negara bagian membantu lebih banyak orang untuk membeli rumah, maka akan mengurangi permintaan sewa dan membantu mereka yang berpenghasilan lebih rendah.

Stuart mendesak para pembuat kebijakan untuk tidak melupakan populasi yang berusia lebih tua.

Penghasilan Stuart Anderson mencapai $800, sekitar Rp 8 juta, per minggu dengan bekerja sebagai buruh bangunan di sejumlah tempat di Sydney barat dan timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News