Harga Sewa Rumah di Australia Terus Naik, Jumlah Tunawisma Bakal Bertambah

Harga sewa rumah di Australia mengalami lonjakan akibat rendahnya jumlah properti yang tersedia. Para ekonom memperkirakan kondisi ini akan semakin memburuk.
Data SQM Research menunjukkan harga sewa di kota-kota besar melonjak rata-rata 11,8 persen dalam setahun, setelah mengalami kenaikan 2,2 persen di bulan Maret hingga 12 April.
Dilihat dari jenisnya, harga sewa rumah meningkat 14,7 persen sedangkan harga sewa unit dan apartemen naik 11,2 persen.
"Kenyataan di lapangan membuat keluarga, juga generasi muda tidak bakal menemukan rumah yang sebenarnya mereka butuhkan," kata Louis Christopher, direktur SQM Research.
Kembalinya orang ke perkotaan setelah pembatasan COVID dihapuskan, menyebabkan harga sewa untuk unit di pusat kota Sydney naik 5,5 persen dalam 30 hari terakhir dan 7,4 persen di pusat kota Melbourne.
Kedua area ini mengalami penurunan harga sewa paling banyak ketika pembatasan COVID masih berlaku.
Data biro statistik ABS menunjukkan di seluruh perkotaan, harga sewa turun lebih dari 1 persen selama pandemi.
Data ABS terbaru hingga Desember menunjukkan harga sewa naik hanya 0,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Harga sewa rumah di Australia mengalami lonjakan akibat rendahnya jumlah properti yang tersedia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?
- Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?