Harga Sewa Rumah di Australia Terus Naik, Jumlah Tunawisma Bakal Bertambah

Ekonom PropTrack Eleanor Creagh menjelaskan permintaan dari pembeli terus menurun, sementara lebih banyak penjual mendaftarkan properti mereka sebelum pemilu dan terjadi kenaikan biaya jual-beli.
"Volume penjualan tetap kuat sejauh ini mirip dengan awal tahun 2021," kata Eleanor Creagh.
"Ke depan, akan ada hambatan yang memperlambat kenaikan harga perumahan, mengingat manfaat bunga kredit yang rendah telah tercermin dalam harga rumah yang tinggi," jelasnya.
Kenaikan suku bunga dinginkan pasar
Pemodelan bank sentral Australia, Reserve Bank, memperkirakan harga rumah bisa turun 15 persen jika suku bunga naik 2 poin persentase.
Bank komersial sudah bergerak menaikkan suku bunga kredit menjelang kenaikan tingkat suku bunga yang diperkirakan terjadi pada bulan Juni.
Empat bank terbesar Australia telah menaikkan bunga kredit tetap yang berlaku 3 tahun untuk kreditur yang menghuni rumah yang dibelinya.
"Ini adalah keempat kalinya Bank CBA menaikkan suku bunga tetapnya pada tahun ini," kata direktur riset RateCity Sally Tindall.
Bank terbesar di Australia, Bank CBA, minggu ini menaikkan suku bunga tetap hingga 0,50 poin persentase untuk pemilik-penghuni yang membayar pokok dan bunga kredit, serta hingga 0,90 poin persentase untuk investor.
Harga sewa rumah di Australia mengalami lonjakan akibat rendahnya jumlah properti yang tersedia
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia