Harga Tahu dan Tempe di Australia Akan Lebih Mahal Karena Produksi Kedelai Kurang

Harga Tahu dan Tempe di Australia Akan Lebih Mahal Karena Produksi Kedelai Kurang
Harga Tahu dan Tempe di Australia Akan Lebih Mahal Karena Produksi Kedelai Kurang

"Kekeringan yang berkepanjangan memperparah keadaan."

Harga Tahu dan Tempe di Australia Akan Lebih Mahal Karena Produksi Kedelai Kurang Photo: Produksi kedelai di Australia menurun karena kekeringan yang berkepanjangan. (ABC Rural: Matt Brann)

Kawasan yang memproduksi kedelai di Australia adalah di Riverina (NSW), di utara NSW dan juga di bagian selatan Queensland.

Menurut angka yang dikumpulkan oleh lembaga pemantau menyebutkan di tahun 2017/2018 di kawasan New South Wales produksi kedelai mencapai 40 ribu ton, dan angka itu menurun menjadi 26 ribu ton di tahun 2018/2019.
Ini berarti produksi menurun sebanyak 18 persen.

Mengapa tidak melakukan impor dari luar?

Untuk memenuhi kebutuhan kedelai di Australia, mereka yang membutuhkan bisa meminta ijin impor.,

Data dari Departemen Pertanian Australia menunjukkan sudah adanya delapan ijin yang dikeluarkan untuk impor kedelai di tahun 2019 saja, sementara di tahun 2018 hanya tiga dan juga tiga di tahun 2017.

Perang dagang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Tiongkok telah menyebabkna para petani kedelai di sana mencari pasar baru dan karenanya harga kedelai menurun.

Namun hampir 95 persen produksi kedelai AS adalah produk yang dimodifikasi secara genetika (GM), sementara meereka yang di Australia lebih menghendaki produk alami, dan bukan produk GM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News