Harga TBS Meroket, Petani Kelapa Sawit di Kaltim Senang
jpnn.com, SAMARINDA - Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak awal 2019 terus meningkat.
Pada Januari harga TBS masih Rp 1.171 per kilogramnya, kini pada Maret sudah menyentuh Rp 1.302 per kilogram.
Peningkatan ini tentunya tak lepas dari peningkatan harga crude palm oil (CPO) dunia.
Untuk diketahui, saat ini harga CPO meningkat 5 persen. Pada Januari harga CPO masih USD 530,70 per metrik ton, pada Februari menjadi USD 556,50 per metrik ton.
Kenaikan harga CPO disebabkan oleh penurunan stok minyak sawit di negara-negara penghasil.
Ujang Rachmad menambahkan memasuki bulan ketiga tahun ini harga TBS tetap mempertahankan peningkatannya.
Hal itu tentunya disebabkan oleh harga CPO yang terus membaik. Seiring meredanya tekanan harga CPO, akan membuat harga TBS semakin membaik.
“Meskipun harga TBS pada Maret 2019 belum setinggi Maret 2018 yang mencapai Rp 1.589 per kilogramnya, namun ini sudah sangat baik,” ungkapnya (3/4).
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sejak awal 2019 terus meningkat.
- Menko Airlangga Dorong Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Efisien & Kompetitif
- Kembangkan Produk UKMK Sawit Petani di Sumbar, Aspekpir & BPDPKS Berkolaborasi
- PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Sawit
- Ditunjuk jadi Operator National Dashboard, PT Surveyor Indonesia Berhasil Ekspor HRPO
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Pemerintah Terus Dorong Integrasi Kebijakan Tata Kelola Kelapa Sawit yang Berkelanjutan