Harga TBS Sawit di Daerah Ini Mencapai Angka Tertinggi, Jadi Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu kini menembus harga tertinggi.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina menyampaikan harga TBS sawit saat ini sebesar Rp 2.330 per kilogram.
“Harga buah sawit sejak beberapa hari ini naik Rp 30-Rp 50 per kilogram sehingga harga tertinggi sawit di pabrik sebesar Rp 2.330 per kilogram," kata Meri di Mukomuko, Sabtu (29/10).
Meri mengatakan hal itu setelah menerima data perkembangan harga tandan buah segar kelapa sawit pada 28 Oktober 2022 dari sebanyak 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di sejumlah daerah.
Menurutnya, semua pabrik kelapa sawit di daerah ini yang membeli sawit petani setempat dengan harga lebih dari Rp 2.000 per kilogram.
"Harga pembelian tandan buah segar kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini lebih tinggi dibandingkan dengan harga ketetapan tim penetapan harga sawit provinsi sebesar Rp 1.893 per kilogram," ungkap Meri.
Berikut daftar harga TBS sawit terbaru di Mukomuko:
1. PT Surya Andalan Primatama naik dari sebesar Rp 2.280 per kilogram menjadi Rp 2.310 per kilogram.
2. PT PT Usaha Sawit Mandiri naik dari Rp 2.240 per kilogram menjadi Rp 2.270 per kilogram.
3. PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp2.260 per kilogram menjadi Rp2.310 per kilogram.
4. PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp 2.260 per kilogram menjadi Rp 2.310 per kilogram.
Harga TBS sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu kini menembus harga tertinggi. Simak selengkapnya!
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada