Harga TBS Sawit Naik Lagi, Mudah-Mudahan Lanjut Terus
jpnn.com, MUKOMUKO - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, naik hingga mencapai Rp 170 per kilogram, pada Rabu (5/10).
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina mengatakan kenaikan itu terjadi karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah (CPO) dunia.
"Harga TBS sawit hari ini naik Rp 40 per kilogram - Rp 170 per kilogram dibanding dengan sehari yang lalu. Mudah-mudahan terus berlanjut," kata Meri di Mukomuko, Rabu.
Menurutnya, harga pembelian TBS sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini sama dengan harga ketetapan tim penetapan harga sawit provinsi sebesar Rp 1.880 per kilogram.
"Ada pabrik yang membeli sawit dengan harga sesuai ketetapan tim, dan ada yang mendekati harga ketetapan tim," ujarnya.
Meri menyebutkan harga sawit di PT Surya Andalan Primatama naik dari sebesar Rp 1.830 per kilogram menjadi Rp 1.880 per kilogram.
Harga sawit di PT PT Usaha Sawit Mandiri naik dari Rp 1.830 per kilogram menjadi Rp 1.870 per kilogram, dan harga sawit di PT Daria Dharma Pratama naik dari sebesar Rp 1.720 per kilogram menjadi Rp 1.800 per kilogram.
Kemudian, harga sawit di PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp 1.770 per kilogram menjadi Rp 1.870 per kilogram, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas sebesar Rp 1.800 per kilogram, dan PT Mukomuko Indah Lestari sebesar Rp 1.770 per kilogram.
Lalu harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp 1.750 per kilogram, PT Gajah Sakti Sawit sebesar Rp 1.830 per kilogram, PT Sapta Sentosa Jaya Abadi naik dari sebesar Rp 1.710 per kilogram menjadi Rp 1870 per kilogram.
"Diharapkan harga pembelian TBS kelapa sawit oleh seluruh pabrik minyak kelapa sawit di daerah kembali naik agar kesejahteraan petani sawit setempat makin baik," pungkas Meri. (antara/jpnn)
Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, naik lagi
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan