Harga TBS Sawit Tembus Rp 2.542 jadi Penyelamat Masyarakat di Masa Sulit
jpnn.com, SAMBAS - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang tembus di angka Rp 2.542 per kilogram dinilai menjadi penyelamat ekonomi masyarakat di masa sulit ini.
"Belum pernah dalam sejarah harga sawit seperti sekarang ini harganya," kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sambas Ahmad Hafsak Setiawan, Minggu (29/8).
Ahmad mengatakan, di tengah masa pandemi ini sektor perkebunan tidak banyak terdampak terhadap lesunya ekonomi akibat wabah Covid-19.
"Sehingga sawit menjadi sektor penyelamat di tengah resesi ekonomi ini dan harus terus dijaga agar harga terus stabil. Dengan harga meningkat dan stabil maka ekonomi petani dan daerah akan baik pula," jelas dia.
Prospek sawit ke depannya sangat menjanjikan untuk itu diharapkan perlu pembinaan dari dinas terkait terhadap petani kelapa sawit khususnya petani mandiri.
"Untuk di Kabupaten Sambas jumlah petani mandiri sangat banyak perlu pendataan yang akurat terhadap jumlah petani mandiri dan pembinaan terhadap mereka," jelas dia.
Pembinaan ke pada petani khususnya dalam pengadaan bibit sawit unggul agar produksi petani sawit mandiri bisa maksimal.
Di lapangan kebanyakan yang beredar di masyarakat masih banyak bibit asal-asalan yang belum jelas dan merugikan petani.
Petani kelapa sawit khusus di Sambas bergembira dengan kenaikan harga TBS tertinggi di masa pandemi yang menyulitkan ini.
- PTPN Rilis Varietas Kultur Jaringan Kelapa Sawit dengan Potensi CPO Tinggi
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Seusai Blusukan, Menhut Gelar 3 Rapat Terkait Tata Kelola Sawit