Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam Gigit Jari
jpnn.com, MALANG - Minimnya tingkat penyerapan pasar saat ini berdampak pada anjloknya harga jual telur ayam.
Di peternakan ayam petelur milik Yasin di Kawasan Kedungkandang Kota Malang ini misalnya.
Setiap hari mengalami kerugian sebesar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta. Hasil panen telur dari 9 ribu ekor ayam miliknya, tidak bisa menutup biaya operasional dan pembelian pakan ternak setiap harinya.
Setiap hari, harus menyediakan campuran pakan berupa konsentrat, bekatul, butiran jagung dan vitamin bagi ayam ternaknya dengan total biaya sebesar Rp 3,5 juta.
"Namun saat ini harga jual telur dari tingkat peternak sebesar Rp 15 ribu per kilogram," kata Yasin.
Untuk mengatasi agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar, Yasin terpaksa mencari tambahan pakan alternatif, dan mengurangi komposisi pakan dari biasanya.
Yasin dan para peternak lain berharap, selama kebutuhan di dalam negeri masih belum tercukupi pemerintah diharapkan dapat merubah kebijakan ekspor jagung.
Mereka jg berharap penyerapan telur di pasaran bisa maksimal. (pul/jpnn)
Setiap hari peternak ayam mengalami kerugian sebesar Rp 750 ribu hingga Rp 1 juta.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Peternak Mandiri Diminta Bentuk Asosiasi & Pemerintah Bantu Promosi
- Beras Belum Beres, Harga Telur dan Ayam Meroket
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Peternak Ayam di Asia Diminta Tidak Menggunakan Kandang Baterai, Ini Alasannya
- Peternak Mandiri Rugi Rp 62 Miliar Per Pekan, KPUN Minta Aturan DOC Dievaluasi
- Zulhas Sebut Harga Telur dan Bawang di Pasar Natar Lampung Sangat Murah