Harga Telur Ayam Cenderung Naik

jpnn.com - CIREBON - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan.
Berdasarkan pantauan Radar Cirebon (Grup JPNN), naiknya harga telur dipicu lantaran harga pakan yang semakin tinggi, nilai rupiah yang semakin melemah ditambah dengan waktu memasuki liburan.
Pedagang telur di Pasar Sumber, Kuniah menyebutkan, sudah sepekan harga telur mengalami kelonajakan yang cukup signifikan, mulai dari Rp13 ribu, 14 ribu, Rp14.500 hingga Rp16.000/kg.
"Harga telur tidak tentu kadang naik kadang tidak turun. Tapi memang sekarang sudah seminggu harganya lagi naik terus, sekarang sih lagi Rp16.000/kg," katanya saat dijumpai Radar, Jumat (28/3).
Terpisah, pedagang telur di Pasar Pasalaran Anah menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, pengurangan jumlah populasi peternak terhadap ternak ayam membuat produksi telur ayam jauh lebih menurun membuat telur ayam semakin langka. Dampaknya, harga telur ayam mengalami peningkatan. "Kalau sedang naik harga telur bisa Rp17-18 ribu kilonya," paparnya.
Sementara itu, pedagang sayuran di Pasar Sumber, Saeni mengungkapkan harga sayuran cenderung menerun. Namun untuk harga cabai rawit dan cabai kering masih tinggi.
"Harga sayuran masih normal, malah cenderung menurun. Yang lagi naik terus dan tidak turun-turun itu harga cabai rawit sekilonya mencapai Rp28 ribu dan cabai kering Rp50-55 ribu/kg," katanya. (via)
CIREBON - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon sejak sepekan terakhir mengalami kenaikan. Berdasarkan pantauan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta