Harga Telur di Palembang Meroket, Ternyata Ini Biang Keladinya
jpnn.com, PALEMBANG - Kenaikan harga telur ayam ras yang terjadi di seluruh Pasar Tradisional di Kota Palembang disebabkan oleh lonjakan harga pakan ayam.
Adapun kenaikan harga pakan sudah terjadi sejak enam bulan lalu.
Salah satu pedagang pakan ternak di Pasar 10 Ulu Palembang, Ari (25) membenarkan adanya kenaikan harga pakan ayam peternak yang berimbas pada penjualan telur ayam oleh peternak ke para pedagang.
"Kalau dari pakan memang benar mengalami kenaikan harga, meskipun tidak signifikan akan tetapi ini tetap berpengaruh bagi konsumen terutama peternak ayam sendiri," ungkapnya, Senin (29/8).
Adapun jenis pakan ayam yang melonjak kata dia, di antaranya pur ayam merek BR 21 yang sebelumya hanya Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram, kemudian jenis pur BB dari yang sebelumnya Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram.
"Kalau dihitung per kilogram seperti ini terlihat masih murah, tapi kalau untuk kelas peternak tentunya akan diberatkan karena konsumsi mereka biasanya lebih banyak, bisa sampai puluhan kilo," katanya.
Di sisi lain untuk harga per karung pur ayam dengan bobot 50 kilogram bisa naik hingga 40 ribu sampai 50 ribu,
"Jenis N511 saja harganya naik 20 hingga 30 persen. Memang saat ini masih naik turun semua, yang turun hanya jagung kristal dan halus saja," jelasnya.
Kenaikan pakan ayam, berdampak pada kenaikan harga telur ayam yang terjadi saat ini
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Menko Pangan Akui Harga Telur Meroket Jelang Nataru
- SBM & BRI Berkolaborasi Dukung UMKM Fesyen Tingkatkan Skala Bisnis
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu