Harga Telur Merangkak Naik
Rabu, 30 Januari 2013 – 09:39 WIB
SINGAPARNA – Harga Telur di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya melonjak naik dari harga awal Rp 16000 per kilogramnya menjadi Rp 18400. kenaikan diduga dampak dari cuaca sehingga ayam petelur menjadi sakit. Hal itu diungkapkan Iis salah satu pedagang telur di Pasar Singaparna, Selasa (29/1). Dengan naiknya harga ayam, lanjut dia, jelas sangat mempengaruhi terhadap penjualan telur ayam. Berkurangnya penjualan bisa mencapai 30 persen, dimana jika harga telur ayam normal, penjualan bisa mencapai tiga kuintal, sedangkan untuk harga yang cukup tinggi, penjualan dalam satu harinya hanya mencapai dua kuintal.
Menurut Iis, kenaikan harga telur ayam sudah berlangsung sejak satu bulan kebelakang, akan tetapi harga telur naik menjadi Rp 18400 baru berlangsung dua minggu kebelakang. Naiknya harga telur ayam selain dikarenakan cuaca yang tidak menentu, yang berdampak langsung terhadap pasokan telur ke setiap pasar dari peternak maupun distributor.
Baca Juga:
“Sekarang harga eceran yang biasa Rp 1000 menjadi Rp 1500,” jelasnya saat ditemui Radar (Grup JPNN), Selasa (29/1).
Baca Juga:
SINGAPARNA – Harga Telur di Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya melonjak naik dari harga awal Rp 16000 per kilogramnya menjadi Rp 18400.
BERITA TERKAIT
- Dairy Champ Hadirkan Kopi Bercita Rasa Creamy, Resep Ala Cafe
- Produsen Permen Yupi Gandeng BPJPH Mengedukasi Publik soal Produk Halal
- Hadir di Indonesia, RIIFO Siap Membangun Infrastruktur Berkualitas
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
- Gandeng IIF, Surveyor Indonesia Dukung ESG Advisory & Pembiayaan Berkelanjutan