Harga Tempe dan Sayuran Melambung
jpnn.com - DEPOK--Harga tempe-tahu dan sayuran di pasar tradisional melambung. Pasalnya, masih banyak pedagang yang belum jualan. Selain itu pasokan dari Sukabumi dan Bogor juga belum normal.
Sejumlah pedagang tempe-tahu dan sayuran di Pasar Kemiri, Depok mengaku kesulitan mendapatkan barang. Akibatnya mereka terpaksa menaikkan harga.
"Mau bagaimana lagi, harga pengambilan saja sudah mahal. Jadinya kami jualnya juga mahal. Ini pembuat tempe-tahunya masih liburan kali, makanya stoknya kurang sekali," kata Edi, pedagang tempe-tahu serta sayuran di Pasar Kemiri, Depok, Jumat (1/8).
Dia menambahkan, situasi akan normal kembali sekitar Minggu (3/8), meski banyak yang membutuhkan untuk keperluan Lebaran ketupat.
Dari pantauan, Pasar Kemiri yang biasanya ramai, hari ini masih sepi. Lapak-lapak masih banyak yang tutup. Jalan di dalam pasar pun agak longgar. Alhasil para pedagang mau tak mau harus menaikkan harga.
Tempe-tahu yang biasanya hanya Rp 3.500 naik menjadi Rp 5.000 per bungkus. Jagung manis yang semula Rp 2.000 per buah naik menjadi Rp 3.500. Sayuran kangkung maupun bayam yang semula Rp 1.000 per ikat naik menjadi Rp 2.000.
Meski harganya mahal, pembeli tetap saja datang mendekat. "Pengen makan sayur asem sama tempe-tahu dan ikan asin. Sudah bosan makan daging melulu waktu lebaran," kata Enin, perempuan parobaya ini. (esy/jpnn)
DEPOK--Harga tempe-tahu dan sayuran di pasar tradisional melambung. Pasalnya, masih banyak pedagang yang belum jualan. Selain itu pasokan dari Sukabumi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS