Harga Tepung Meroket, Produsen Kerupuk Menjerit
jpnn.com, SIDOARJO - Produsen kerupuk di Sidoarjo mengeluh kesulitan mengeringkan hasil produksinya saat musim hujan. Untuk mengeringkannya, produsen kerupuk terpaksa melakukan sistem buka tutup.
Seperti yang dilakukan produsen kerupuk di wilayah Desa Janti Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Mereka benar-benar kesulitan mengeringkan kerupuk mentah hasil produksinya. Sebab selalu mendung.
"Kami tetap melakukan produksi untuk memenuhi konsumen atau pelanggan, meski mendapat cuaca yang kurang mendukung," kata Sutriono produsen kerupuk
Sutriono juga mengaku kesulitan meraih untung besar saat harga tepung kian mahal. Untuk harga tepung saat ini mencapai Rp 1 juta, yang sebelumya hanya Rp 500 ribu per kuintal.
Karena mahalnya bahan baku, produsen terpaksa menaikan harga kerupuk mentah dari sebelumnya Rp 55 ribu per kilogram menjadi Rp 64 ribu per kilogramnya.
Produsen kerupuk Janti berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menstabilkan harga bahan pokok tepung terigu. Serta membantu mesin pengering untuk produksi hasil kerupuk mentah. (pul/jpnn)
Produsen kerupuk di Jawa Timur kesulitan mendapat untung besar karena harga tepung makin mahal.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
- Srikandi Ganjar Ajarkan Milenial Membuat Gantungan Kunci dari Tepung
- Atasi Lutut dan Siku Gelap dengan 4 Pengobatan Alami Ini
- Kobe Boga Utama Hadirkan Tepung Bumbu Serbaguna Bervitamin, Tanpa MSG
- FKS Food Memperluas Pangsa Pasar Tepung BOLA Deli ke Luar Jawa
- 3 Bahaya Mengerikan Konsumsi Kerupuk Berlebihan