Harga Tes PCR Masih Bisa Turun Lagi, Jadi Berapa?
jpnn.com, JAKARTA - Harga tes real time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) disebut-sebut bisa turun lagi.
Bio Farma mengaku masih ada celah untuk menurunkan harga layanan tersebut.
Bio Farma bersama Holding BUMN Farmasi akan menghitung ulang atau melakukan simulasi harga tes PCR COVID-19.
"Namun, berapa persen penurunannya yang kami belum ketahui, tetapi kami masih berusaha untuk melakukan simulasi lagi tersebut," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (9/11).
Menurut dia, Bio Farma perlu melakukan perhitungan lebih lanjut karena menyangkut kapasitas produksi Bio Farma.
"Di mana sampai volume berapa optimal dari penurunan biaya tes PCR itu bisa dilakukan," ungkap dia.
Honesti mencontohkan seperti komponen mBioCoV-19 RT-PCR Kit ataupun Bio Saliva yang dikeluarkan Bio Farma itu hanya sekitar 30 persen dari total harga layanan tes PCR.
Kemudian, lanjut dia, dari sisi distribusi reagen itu hanya sekitar 20 persen.
Bio Farma bersama Holding BUMN Farmasi akan menghitung ulang atau melakukan simulasi harga tes PCR COVID-19.
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP