Harga Tes PCR 'Mencekik', PKS: Jangan Sampai Masyarakat Jadi Korban Eksploitasi Mafia
jpnn.com, JAKARTA - Mahalnya harga tes PCR di Indonesia ketimbang negara lain mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah menyelidiki serius penyebab mahalnya harga tes PCR di dalam negeri.
Menurut dia, harga tes PCR di Indonesia diketahui sepuluh kali lebih mahal dibanding di India.
Sebagaimana diberitakan di India biaya tes PCR sebesar Rp 56 ribu persen pasien. Sementara di Indonesia biaya pemeriksaan PCR sekitar Rp 850 ribu per pasien.
Politisi senior PKS ini menilai ketimpangan harga yang terpaut besar ini harus dicermati.
"Jangan sampai masyarakat Indonesia menjadi korban eksploitasi mafia bisnis kesehatan, yang mencari untung besar di tengah krisis," ungkap Mulyanto.
Mulyanto menyebutkan WHO menyarankan Indonesia mencontoh cara India dalam menangani Covid-19. India sudah terbukti mampu menurunkan kasus positif hariannya secara drastis salah satunya dengan memperbanyak tes.
"Mereka mampu melaksanakan tes secara masif, karena biayanya yang sangat murah yaitu hanya Rp 56 ribu per pasien. Sedangkan biaya tes di Indonesia bisa sepuluh kali lipat," tegas Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah menyelidiki serius penyebab mahalnya harga tes PCR di dalam negeri.
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina