Harga Tes PCR Turun, Antigen Kapan?
Andre juga mempertanyakan harga PCR yang mengalami perubahan dari yang pertama Rp 2,5 juta.
"Berubah menjadi Rp 900 ribu, berubah jadi Rp 495 ribu. Sekarang berubah menjadi Rp 275 ribu. Sudah tiga kali (berubah)," ungkapnya.
Andre menambahkan murahnya harga tes PCR tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalkan komponen harga yang terkandung dalam tes PCR di antaranya seperti Viral Transport Medium (VIT) dengan range harga sekitar Rp 10 ribu, ekstraksi kit dengan harga sekitar Rp 25 ribu, hingga harga reagen yang berkisar Rp 65 ribu.
"Sebenarnya di bawah Rp 200 ribu masih untung," ucap dia.
Bagi Andre struktur biaya tes PCR sudah jelas, kit itu hanya Rp 100 ribu, mulai dari VTM, ekstraksi kit dan PCR kit, itu hanya di bawah Rp 100 ribu.
Kemudian, Andre menyebut, APD, biaya nakes, biaya operasional lainnya, ditambah keuntungan, saya rasa masih bisa 170 sampai 180 ribu.
"Masih untung itu," katanya.
Politikus Fraksi Partai Gerindra itu meminta perusahaan pelat merah yang berkecimpung di bidang kesehatan bekerja untuk rakyat.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyoroti harga tes Antigen yang dinilai masih cukup tinggi.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah