Harga Tiket Jkt-Padang Rp. 1 juta
Jumat, 02 Oktober 2009 – 20:19 WIB
JAKARTA- Setelah menuai banyak kritik, akhirnya maskapai penerbangan domestik menyepakati harga tiket Jakarta-Padang dijual dengan harga maksimal Rp. 1 juta. Harga ini berlaku sampai dua bulan ke depan."Itu salah satu hasil rapat yang dipimpin Dirjen Perhubungan Udara di Jakarta, hari ini (2/10)," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik, Dephub, Bambang S. Ervan saat dihubungi di Jakarta, Jumat malam.
Pertemuan tersebut untuk menyikapi perkembangan penjualan tiket ke Padang yang cenderung meninggi, setelah bencana gempa di Padang (30/9).Pihak terkait yang hadir adalah wakil-wakil dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Direksi PT Angkasa Pura II, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta dan sejumlah airlines domestik.
Baca Juga:
Maskapai yang hadir adalah Sriwijaya Air, Lion Air, Mandala Airlines, Batavia Air, Indonesia Air Asia dan Cardig Air."Harga itu Rp1 juta net, sudah termasuk IWJR (Iuran Wajib Jasa Raharja), PPn (Pajak Pertambahan Nilai) dan `fuel surcharge`. Kesepakatannya berlaku hingga dua bulan atau selama masa tanggap darurat," katanya.
Selain itu, kata Bambang, dalam pertemuan itu juga disepakati Batavia Air dan Mandala Airlines akan memberikan kargo gratis sampai dengan dua ton per penerbangan per hari.Sedangkan, Batavia Air mulai Sabtu (3/10) akan menyediakan penerbangan gratis satu kali per hari. "Koordinasinya dengan Posko, BNPB dan Pemda Sumbar," katanya.
JAKARTA- Setelah menuai banyak kritik, akhirnya maskapai penerbangan domestik menyepakati harga tiket Jakarta-Padang dijual dengan harga maksimal
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi