Harga Tiket Kapal ke Raja Ampat Bikin Menjerit, Nih Solusi dari Senator Mervin
jpnn.com, RAJA AMPAT - Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber, Kamis (10/8), melakukan kunjungan kerja ke Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Dalam kunjungan tersebut, Mervin meminta pemerintah harus memperhatikan harga tiket kapal laut dari Sorong ke Waisai dan Sorong ke Misool, Raja Ampat. Pasalnya, harga tiket terbilang mahal untuk perjalanan selama empat jam. Ia menyebutkan harga tiket ekonomi sebesar Rp 120.000 dan harga tiket eksekutif sebesar Rp 225.000.
“Harga tiket yang mahal dari dan ke Waisai dan Misool Raja Ampat akan berdampak pada sulitnya masyarakat memasarkan hasil tangkapan nelayan dan hasil pertanian di Raja Ampat. Demikian pula harga barang akan meningkat dikarenakan tingginya biaya transportasi,” kata Mervin.
Karena itu, Senator Mervin mengusulkan kepada Menteri Perhubungan untuk membuka rute kapal fery guna menambah armada kapal laut agar harga tiket dapat ditekan. Idealnya, kata dia, harga tiket berada pada kisaran Rp 50.000.
“Jika kapal fery beroperasi di Raja Ampat maka akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dan tentunya akan meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata di Raja Ampat, Papua Barat,” katanya.
Mervin juga berharap pihak swasta dapat menekan biaya tiket kapal laut untuk membantu masyarakat. “Harus ada perubahan harga tiket agar tidak memberatkan masyarakat yang menggunakan modal transportasi kapal laut,” katanya.(fri/jpnn)
Anggota DPD RI dari Provinsi Papua Barat, Mervin Sadipun Komber, Kamis (10/8), melakukan kunjungan kerja ke Distrik Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat,
Redaktur & Reporter : Friederich
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- 12 Jam Syuting di Kapal, Pemain dan Kru Konco Konco Edan Mabuk Laut
- Pakar Minta Menhub Era Prabowo-Gibran Paham Transportasi, Lalu Usulkan Nama Ini
- Masyakat Daerah Dorong Capt Coky Leonardo Jadi Menteri Perhubungan
- Akademisi Minta Prabowo Membentuk Kementerian Urusan Papua
- Hindari Kepadatan Arus Balik, Pemudik Diimbau Pulang Jumat atau Sabtu Ini