Harga Tiket Pesawat Mahal, Konsumsi Avtur Turun
jpnn.com, SAMARINDA - Harga tiket pesawat yang mahal berimbas kepada konsumsi avtur di Pulau Kalimantan.
Kondisi itu membuat masyarakat enggan bepergian sehingga menimbulkan penurunan penumpang. Penurunan konsumsi terbesar ada di Kalimantan Selatan.
General Manager Pertamina MOR VI Boy Frans J Lapian mengatakan, penurunan di Kalsel cukup tajam.
BACA JUGA: Strategi Hotel Siasati Penurunan Okupansi saat Ramadan
“Kami mencatat konsumsi avtur turun hingga 60 persen. Memang jumlah penumpang di setiap bandara mengalami penurunan. Utamanya karena mahalnya tiket pesawat. Lihat saja sekarang bandara sepi,” ucapnya, Senin (27/5).
Dia menjelaskan, untuk Kaltim atau dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan tercatat turun hingga 40 persen.
Pria akrab disapa Boy ini menuturkan, untuk Bandara SAMS Sepinggan selain karena mahalnya tiket, penumpang turun diakibatkan beroperasinya Bandara APT Pranoto. Frekuensi penerbangan juga turun.
Walau kuotanya belum seperti Bandara Sepinggan, sambung dia, Bandara APT Pranoto sudah mengambil sekitar 20 persen dari konsumsi rata-rata di Bandara Balikpapan.
Harga tiket pesawat yang mahal berimbas kepada konsumsi avtur di Pulau Kalimantan.
- Pertamina Sukses Menjaga Pasokan Energi Nasional Selama Periode Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Group Tegaskan Siaga Melayani Masyarakat saat Natal dan Tahun Baru
- Siapkan Satgas Nataru, Pertamina Jamin Pasokan Energi Aman Saat Natal dan Tahun Baru
- Pertamina Patra Niaga Siap Dukung Kebijakan Harga Khusus Avtur Nataru di 19 Bandara
- Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online ke Kemkomdigi
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu