Harga Tiket Pesawat Mahal, Maskapai Disarankan Kurangi Batas Atas

jpnn.com, BALIKPAPAN - Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Prabu Dewanto mengatakan, saat ini yang masih menjadi perhatian serius adalah harga tiket pesawat jelang Ramadan.
Apalagi, sambung Prabu, mulai akhir tahun lalu harga tiket pesawat masih cenderung mahal.
“Ini yang masih menjadi kendala. Belum turun banyak di APT Pranoto. Yang lebih kami khawatirkan (maskapai) menggunakan tarif batas atas karena mau Idulfitri,” katanya, Rabu (24/4).
Prabu menilai para maskapai saat ini menerapkan tarif tiket mendekati batas atas. Menurut dia, hal itu cukup memberatkan.
Oleh sebab itu, dia mengusulkan perlunya evaluasi dari pemerintah pusat, yakni Kementerian Perhubungan.
“Mungkin (perlu) mengurangi batas atas atau imbauan khusus ke maskapai. Jadi, kalaupun harganya tinggi, polanya tetap dijaga,” tuturnya.
Dia meminta adanya kajian apakah batas atas harga tiket pesawat bisa diturunkan. Hal itu agar beban yang diberikan kepada konsumen bisa berkurang.
Apalagi Kaltim menjadi salah satu daerah yang ikut rapat dengan maskapai terkait penerapan harga tiket pesawat.
Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Prabu Dewanto mengatakan, saat ini yang masih menjadi perhatian serius adalah harga tiket pesawat jelang Ramadan.
- Hore! Ada Diskon Tiket Pesawat 10 Hingga 15 Persen
- Pramono Dorong Peran Bank DKI Mengimplementasikan QRIS Tap NFC Bank Indonesia
- bank bjb Permudah Penukaran Uang Jelang Lebaran Lewat SERAMBI
- Cadangan Devisa Turun Tipis Dipengaruhi Pembayaran Utang Pemerintah
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Menjelang Idulfitri, BI Jabar Siapkan Rp14,5 Triliun Uang Baru