Harga Tiket Pesawat Turun, Semoga Bukan Hanya Skema Diskon

PHRI berharap persoalan ini segera teratasi dengan benar. Sebelumnya ada arahan dari pemerintah turun, tetap saja tarif tiket mahal.
“Turun, tetapi hanya diskon,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah sepakat untuk mengeluarkan kebijakan penurunan tarif tiket penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier (LCC) pada penerbangan domestik, Kamis (21/6).
Maskapai ditargetkan mengumumkan penurunan tarif tiket LCC pada pekan depan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pemerintah memberikan tenggat seminggu ke depan bagi maskapai dan stakeholders terkait untuk memberikan usulan rute-rute LCC mana saja yang akan diturunkan.
Usulan itu termasuk besaran harga, harga avtur yang sanggup diberikan Pertamina serta penurunan biaya dari operator bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
"Tunggu saja. Seminggu dari sekarang akan disampaikan masing-masing maskapai penerbangan untuk LCC domestik," kata Darmin.
Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono menambahkan, maskapai akan mengusulkan kepada pemerintah terkait berapa kali penerbangan murah yang akan diberikan dalam frekuensi penerbangan LCC per hari.
Dewan Penasihat Asosiasi of the Indonesian Tours & Travel (Asita) Kalimantan Timur Eddy Yusuf Assainar mengatakan, mahalnya tiket pesawat yang terjadi sejak November 2018 membuat omzet biro perjalanan anjlok.
- Pelita Air Tambah Ribuan Kursi Selama Mudik Lebaran 2025, Bakal Ada Extra Flight
- Sultan Apresiasi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Menhub Sebut Tiket Pesawat Untuk Lebaran Sudah Turun Harga, Simak Nih!
- Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Saat Mudik, InJourney Airports Beri Diskon 50 %
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat