Harga Tiket Terusan LRT Sumsel Direncanakan Rp 12 Ribu

jpnn.com, PALEMBANG - Rencana penerapan tiket terusan Light Rail Transit (LRT) Sumsel masih dimatangkan. Tiket itu nantinya mengintegrasikan pembayararan LRT, Trans Musi, dan Bus Damri.

“Wacana itu terus berlanjut. Secepatnya diputus. Rencananya harga tiga transportasi bersinergi itu Rp12 ribu. Masing-masing Rp5 ribu untuk Trans Musi dan Damri, serta Rp2 ribu untuk LRT. Tetapi harus menggunakan ketiga transportasi itu,” ujar Kepala Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita, di sela-sela sosialisasi LRT di Stasiun Demang Lebar Daun, akhir pekan lalu.

Diakuinya, LRT memang menjadi salah satu alat transportasi modern di Palembang. Hanya saja, sistem transportasi warisan dari Asian Games 2018 tersebut belum begitu melejit sejak diluncurkan. Karena sistem pembayaranya dianggap ribet, setelah pemberlakuan kartu uang elektronik (KUE).

Beberapa masyarakat terkadang mengeluh, karena tiket elektronik atau KUE hanya bisa digunakan satu orang satu pembayaran. Untuk itu, PT KAI dan Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumsel akan melakukan koordinasi mengatasi hal tersebut.

“Untuk keluhan satu tiket satu orang itu akan dibahas intensif dengan semua instansi supaya bisa jawab keluhan masyarakat yang menggunakan LRT,” sebutnya. Bahkan nantinya tiket elektronik itu juga bisa digunakan untuk bayar tol hingga belanja tetapi butuh waktu.

Kepala Divisi Regional III PT KAI, Anang Yoyo mengungkapkan saat ini pihaknya terus sosialisasi ke masyarakat untuk menggunakan LRT sebagai moda transportasi. “Sayang apabila tidak digunakan karena ini sangat bagus untuk mengatasi kemacetan,” ujarnya.

BACA JUGA: Lebaran 2019 Tol Lampung-Palembang Sudah Bisa Dilewati?

Karenanya pihaknya terus sosialisasi setiap Minggu ke masyarakat agar naik LRT, dengan cara yang berbeda seperti kemarin cek kesehatan gratis.