Harga Tinggi, Konsumsi Terigu Nasional Turun

Harga Tinggi, Konsumsi Terigu Nasional Turun
Harga Tinggi, Konsumsi Terigu Nasional Turun
JAKARTA - Konsumsi tepung terigu di dalam negeri pada semester I lalu mencapai 1,69 juta ton. Itu berarti melorot 12 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Menurut Ketua Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) Franciscus Welirang, penurunan tersebut lebih disebabkan tren meningkatnya harga komoditas secara umum. Karena itu, dia optimistis pada semester II konsumsi terigu kembali rebound.

''Pada semester dua pasti akan terjadi kenaikan permintaan karena banyak momen, seperti puasa, Lebaran, dan Natal,'' ujarnya.

Franciscus menyatakan, kebutuhan Lebaran akan cukup signifikan mengatrol permintaan. ''Apalagi, harga terigu perlahan mulai turun,'' ujar wapresdir PT Indofood Sukses Makmur Tbk itu. Akhir tahun ini, Aptindo meramal konsumsi terigu minimal bisa sama dengan capaian tahun lalu.

Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Lopies menambahkan, tren permintaan tepung terigu jelang Lebaran biasanya melonjak sekitar 20 persen hingga mencapai 300 ribu ton per bulan dari konsumsi rata-rata 250 ribu ton per bulan. Dia berjanji tidak akan menaikkan harga karena ingin mengambil untung memanfaatkan momen Lebaran. Harga terigu saat ini berada di kisaran Rp 5.500 per kilogram.

JAKARTA - Konsumsi tepung terigu di dalam negeri pada semester I lalu mencapai 1,69 juta ton. Itu berarti melorot 12 persen dibandingkan periode

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News