Harga Tinggi, Konsumsi Terigu Nasional Turun
Kamis, 25 September 2008 – 13:47 WIB
Franky memprediksi konsumsi tepung terigu akan tumbuh sama dengan pertumbuhan ekonomi, yaitu di kisaran 6,3 persen. ''Banyak momen bisa mendorong rebound konsumsi,'' katanya sambil mencontohkan momen Pemilu 2009. ''Target (pertumbuhan) itu sudah cukup bagus dan realistis,'' lanjutnya. Saat ini, konsumsi terigu mencapai 3,4 juta ton per tahun.
Menurut Franky, rata-rata impor gandum, bahan baku tepung terigu, mencapai 5 juta ton per tahun. Pada semester I lalu, produsen terigu di tanah air sempat kesulitan mendapat gandum karena sejumlah negara produsen membatasi volume ekspor.
''Tapi, sekarang mulai lancar lagi,'' katanya. Saat ini, harga gandum berkisar USD 425 per ton. Negara-negara utama pengekspor gandum, antara lain, AS, Kanada, dan Australia.
Dalam kesempatan itu, Aptindo juga mendesak pemerintah menghapus PPN (pajak pertambahan nilai) atas impor gandum. ''(PPN) itu memberatkan konsumen,'' kata Ratna. Apalagi, bila PPN akhirnya ditanggung pemerintah sebagai bentuk intervensi pasar untuk menstabilkan harga terigu. ''Kebutuhan atas terigu sangat tinggi. PPN impor gandum tidak perlu karena tidak ada petani gandum di sini.'' (eri/dwi)
JAKARTA - Konsumsi tepung terigu di dalam negeri pada semester I lalu mencapai 1,69 juta ton. Itu berarti melorot 12 persen dibandingkan periode
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global