Harganas ke-30: BPIP Gotong Royong Menurunkan Prevalensi Stunting di Indonesia
Secara internal, keluarga melahirkan generasi yang sehat.
Secara eksternal, keluarga menumbuhkan masyarakat dan negara yang hebat.
“Maka pada Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 ini, saya titip kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting fisiknya, mentalnya, maupun kehidupannya," kata Wapres Ma'ruf Amin.
"Kelak, mereka akan menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia seperti yang diucapkan oleh presiden pertama kita, Presiden Soekarno," imbuhnya.
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi mendukung penuh program percepatan penurunan stunting dengan memberdayakan Purnapaskibraka Duta Pancasila di seluruh Indonesia untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“Stunting itu tidak pancasilais. Nah, kami memasukan nilai-nilai Pancasila sebagai programnya BKKBN berupa kolaborasi di lapangan dengan para kader, yakni mereka, Purnapaskibraka Duta Pancasila yang ada di seluruh Indonesia," tuturnya.
Purnapaskibraka Duta Pancasila, dikatakan Yudian akan diberdayakan untuk membantu menyosialisasikan kepada para generasi muda, khususnya milenial tentang stunting dan pencegahannya.
“Upaya itu sebagai bentuk aktualiasai nilai-nilai Pancasila yang perlu juga digerakkan bersama-sama dalam menyongsong target penurunan stunting pada tahun 2024," jelasnya.
BPIP mendukung penuh program percepatan penurunan stunting dengan memberdayakan Purnapaskibraka Duta Pancasila di seluruh Indonesia
- Refleksi Akhir Tahun, BPIP Komitmen Jaga dan Kuatkan Pembinaan Ideologi Pancasila
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Program TEKAD Berdampak Signifikan Bagi Peningkatan Pendapatan Keluarga
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Hadiri Kick Off HKSN 2024, Mendes Yandri Ajak Masyarakat Suburkan Jiwa Gotong Royong