Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal
Tertangkap Lantaran Berlogat Iran dan Rusia
Senin, 27 Desember 2010 – 08:38 WIB
Menurut cerita Gobind, sebelum menangkap dirinya, anggota densus bingung mengetahui sinyal HP peneror itu ada di dalam Lapas Cipinang. Bahkan, yang pertama dicurigai adalah para napi teroris. "Para napi teroris pun ditanya satu per satu. Tapi nggak ada yang ngaku. Teroris yang asli malah bingung sendiri," kata Gobind.
Polisi akhirnya mengangkap Gobind berkat petunjuk Kepala Seksi Registrasi Catur Fatayani. Saat itu densus menjelaskan petunjuknya bahwa sang peneror menggunakan logat Iran dan Rusia saat menelepon. Dari situlah penyamaran Gobind terbongkar. Catur langsung menunjuk Gobind sebagai pelaku.
Gobind memang dekat dengan Catur. Karena itu, Catur tahu benar gaya Gobind yang mahir berbahasa Inggris dengan berbagai logat. "Kalau mengingat kejadian itu, saya benar-benar malu dan menyesal." Pada Natal kali ini, nama Gobind diusulkan menjadi satu-satunya napi teroris yang mendapat remisi (pengurangan hukuman). "Saya bersyukur diusulkan. Mudah-mudahan dikabulkan," ucapnya.
Namun, hingga kemarin Sabtu malam (25/12), nama Gobind belum diputuskan untuk mendapat remisi. "Khusus napi teroris dan korupsi belum keluar SK (surat keputusan) remisinya dari Dirjen Pemasyarakatan. Mudah-mudahan besok (27/12) sudah keluar," kata Kepala Bidang Pembinaan Lapas Cipinang Samsul Hidayat. (*/c1/ari)
Saat Natal tahun ini Lapas Kelas I Cipinang mengusulkan 99 napi (narapidana) yang beragama kristiani memperoleh remisi. Seorang di antara mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408