Hari AIDS Dirayakan Saat Anak Indonesia dengan HIV Masih Kesulitan Obat
Photo: Kegiatan bersama anak-anak dengan HIV yang dilakukan Lentera Anak Pelangi seperti ini tidak bisa dilakukan selama pandemi. (Foto: Lentera Anak Pelangi)"Selama ini kalau fisiknya nggak apa-apa, anggapannya orang itu ya baik-baik saja. Padahal mereka mungkin butuh ngobrol sama dokter terkait mental health issue-nya," kata Ayu.
Kebutuhan psikologis orang dengan HIV ini juga menjadi sorotan Tasya.
Karena pandemi, menurutnya, akses mendampingi anak di rumah sakit yang biasa dilakukan oleh Lentera Anak Pelangi menjadi terhambat.
"Di saat anak sakit, dukungan psikologis biasanya juga diperlukan dan dilakukan oleh teman-teman dari divisi psikososial yang mengajak mereka ngobrol, membawa buku gambar, mainan, atau sekedar mendengarkan keluh kesah dari Ibu yang sudah berminggu-minggu menunggui anaknya di rumah sakit, misalnya."
"Selama COVID-19 ini kami tidak bisa berbuat banyak untuk mereka yang sedang dirawat di rumah sakit. Bahkan ketika meninggal, meskipun bukan karena COVID, kami nggak bisa hadir dan memberi dukungan," tutur Tasya
Peringatan Hari Aids hanya 'Selebrasi tanpa hati'
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan upaya penanganan HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian di masa pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi pada hari AIDS sedunia, Selasa kemarin (01/12).
Pada tahun 2009, Ayu Oktariani untuk pertama kalinya mengetahui bahwa ia terinfeksi 'human immunodeficiency virus' atau HIV
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan