Hari Anak, Ancol Gelar 'Creative City'
Minggu, 19 Juli 2009 – 15:57 WIB
JAKARTA-- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Ancol mulai menerapkan program Ancol Creative City, yang merupakan suatu konsep pengembangan kawasan wisata Ancol yang fokus terhadap lima besaran. Antara lain, edutainment, seni dan kerajinan tangan, pertunjukkan seni, kuliner dan musik. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Budi Karya Sumadi mengatakan, Ancol memiliki sebuah keinginan agar setiap pengunjung yang datang mendapatkan sesuatu ilmu dengan metode yang menyenangkan dan aplikatif.
“Hari Anak Nasional inilah merupakan momentum yang tepat untuk mengapresiasikan anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa untuk terus mengembangkan imajinasi dan kreatifitas dalam berkarya,” ungkapnya, Minggu (19/7). Edutainment yang merupakan salah satu fokus Ancol Creative City sebenarnya adalah sebuah cikal bakal yang menginspirasikan lahirnya Ancol sebagai destinasi wisata.
Baca Juga:
“Salah satunya Dunia Fantasi. Itu merupakan suatu laboratorium fisika terbesar. Pasalnya sebagian besar wahana di Dufan sangatlah kental dengan ilmu fisika,” ujar Budi. Selain itu, sehubungan dengan pencanangan tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Keratif, pihaknya juga menggelar pameran produk kreatif Indonesia yang berlangsung hingga Senin (20/7) besok.
“Hal ini tentunya juga tak lepas dengan adanya tujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk mengetahui bagaimana produk-produk kreatif Indonesia yang mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat luas agar dapat terus berkarya dan berinovasi,” tukasnya. (cha/JPNN)
JAKARTA-- Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Ancol mulai menerapkan program Ancol Creative City, yang merupakan suatu konsep pengembangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Raisa Teristimewa di Kuala Lumpur
- Terungkap, Peran Gunawan Sadbor dalam Kasus Promosi Judi Online
- Laufey Menyambut Natal dengan Santa Baby
- Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun Penjara, Begini Respons Tamara Tyasmara
- Proses Cerai dari Kimberly Ryder, Edward Akbar Curhat Rindu Anak
- Sidang Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Bicara Soal Uang 1,5 Juta Dolar