Hari Anak, Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Arist Merdeka Kecewa
Rabu, 12 Agustus 2015 – 00:14 WIB
"Misalnya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama memutus mata rantai darurat kejahatan seksual. Faktanya 58 persen pelanggaran hak anak itu adalah kejahatan seksual," imbuhnya.
Arist juga mengritik program pemerintah yang menyelenggarakan Kota Layak Anak (KLA). Pria berusia 54 tahun itu mengatakan, KLA harusnya menunjukkan pembangunan fasilitas yang ramah untuk anak.
"Kalau kota layak anak itu seperti perlombaan, tidak ada gunanya. Kota layak anak adalah kebijakan pembangunan masing-masing kota itu yang berbasis pada anak. Kalau membangun sekolah harus berbasis anak. Infrastruktur, ruang terbuka hijau harus berbasis anak. Artinya anak juga menikmati itu," tandas Arist. (flo/jpnn)
BOGOR - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menyimpan kekecewaan tersendiri saat menghadiri peringatan puncak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta