Hari Bumi dan Konsep Politik Lingkungan Jokowi
jpnn.com, MEDAN - Berbagai masalah lingkungan hidup dan kehutanan, memerlukan kebijakan politik yang konkret.
Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kini berbagai langkah koreksi dilakukan agar lingkungan hidup dan sektor kehutanan benar-benar berpihak pada rakyat.
''Kita saksikan dan pahami bahwa ada yang salah di waktu lalu dalam proses menangani lingkungan,'' kata Menteri LHK Siti Nurbaya saat memperingati Hari Bumi di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (22/4).
Dalam rangkaian acaranya, digelar dialog Nasional bertema Politik Lingkungan dan Perhutanan Sosial.
''Konsep politik lingkungan era Presiden Jokowi dirintis dalam penyatuan dua kementerian penting dengan spektrum urusan yang sangat luas yaitu lingkungan dan kehutanan,'' ungkap Menteri Siti.
Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian kehutanan terpisah, dan berjalan sendiri-sendiri. Kini di masa Presiden Jokowi, persoalan LHK berjalan beriringan untuk menjawab persoalan di masyarakat.
Contohnya pada peristiwa kebakaran hutan yang berlangsung secara terus menerus hingga puncaknya pada 2015, telah mendorong banyak perubahan mendasar pada paradigma penanganan lingkungan dan kehutanan.
Terbukti untuk pertama kali setelah hampir dua dekade, Indonesia berhasil mengatasi masalah Karhutla dan bencana asap. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan pemerintah.
Berbagai langkah koreksi atas masalah sektor kehutanan sedang dilakukan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi
- Jokowi Beri Penghargaan untuk Pengabdian KRI Nanggala-402 yang Tenggelam 2021 Lalu