Hari-Hari Bachtiar Chamsyah, Mantan Mensos yang Mendekam di Rutan Cipinang
Kian Rajin Baca Alquran, Tetap Dipanggil Pak Menteri
Senin, 20 September 2010 – 08:08 WIB
![Hari-Hari Bachtiar Chamsyah, Mantan Mensos yang Mendekam di Rutan Cipinang](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20100920_020855/020855_668395_Boks_Bahtiar_Chamsyah_ken_(2).jpg)
Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah saat Salat Idul Fitri di Rutan LP Cipinang. Tampak pula dua terpidana kasus korupsi pemadam Kebakaran, mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah dan mantan Dirjen Otda, Oentarto SM. Foto : Sekaring Ratri/Jawa Pos/JPNN
Selama mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang karena kasus korupsi, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah merasa mendapat banyak hikmah. Salah satunya, lebih banyak waktu bagi dirinya untuk beribadah.
======================
======================
======================
SEKARING RATRI, Jakarta
======================
KETIKA ditemui Jawa Pos pada hari kedua Lebaran (11/9), wajah Bachtiar terlihat semringah. Hari itu, dia baru selesai mengikuti salat Idul Fitri bersama ratusan napi. "Saya sudah ikhlas dengan apa yang terjadi. Lihat, saya terlihat tenang kan?" kata pria 64 tahun itu.
Dia mengakui, pada Lebaran kali ini, dirinya merasakan hal yang berbeda. Belasan tahun menjadi pejabat negara, Bachtiar terbiasa menerima tamu di rumah dinasnya dengan mengadakan open house. Namun, untuk kali pertama pada tahun ini, dia harus berlebaran di tahanan. "Tentu ada sedihnya," ujar kakek lima cucu tersebut.
Selama mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang karena kasus korupsi, mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah merasa mendapat banyak hikmah.
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis