Hari Hijab Sedunia, Perangi Jilboobs

Hari Hijab Sedunia, Perangi Jilboobs
KAMPANYE TUTUP AURAT: Anggota Hijabers Tulungagung membagikan bunga di alun-alun Kamis (4/9). Choirrurozaq/Radar Tulungagung/JPNN.com

jpnn.com - TULUNGAGUNG – Peringatan Hari Hijab Sedunia tidak luput dari perhatian komunitas Hijabers Tulungagung, Jawa Timur. Kamis (4/9) mereka menggelar aksi solidaritas di Alun-Alun Kota Tulungagung. Dalam aksinya, puluhan hijabers membagikan stiker yang bertulisan tolak hijaboobs alias Jilboobs. Aksi solidaritas puluhan perempuan itu pun menarik perhatian pengunjung di pusat Kota Marmer tersebut.

Menurut Koordinator Hijabers Tulungagung Meliza Zahro, peringatan Hari Solidaritas Hijab Sedunia merupakan momen yang tepat untuk menyampaikan pesan moral kepada warga, khususnya muslimah. Terutama terkait dengan maraknya fenomena hijaboobs atau hijab yang masih menonjolkan bagian vital tubuh perempuan. ’’Saat ini banyak (perempuan) yang cenderung mengikuti tren mode sehingga melupakan etika. Itu terjadi karena banyak yang belum mengerti tentang hijab,’’ katanya.

Hijabers Tulungagung yang beranggota sekitar 300 orang tersebut ingin berperan aktif di masyarakat. ’’Kami akan terus mengampanyekan no hijaboobs,’’ ujar perempuan 22 tahun itu. Aksi tersebut juga dilakukan untuk membuktikan bahwa berhijab tetap bisa berkreasi. Anggota hijabers bisa beraktivitas tanpa mempertontonkan aurat.

Dia melanjutkan, komunitas yang berdiri dua tahun lalu itu pun rutin menggelar kegiatan lain. Mulai diskusi hingga lomba model. Ke depan, dia berharap anggota komunitas Hijabers Tulungagung terus bertambah. (din/tri/JPNN/c20/dwi)


TULUNGAGUNG – Peringatan Hari Hijab Sedunia tidak luput dari perhatian komunitas Hijabers Tulungagung, Jawa Timur. Kamis (4/9) mereka menggelar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News