Hari Ini 10 Ribu Massa Sekolah Swasta Berunjuk Rasa
“Tidak,” sahut 145 orang dari MKKSS yang hadir sambil bertepuk tangan. Sontak saja, raut kekecewaan muncul.
Sebab, dari audiensi tersebut, mereka berharap, ada solusi yang bisa diperoleh. Nyatanya, semua masih di angan.
Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) SMA/SMK/MA swasta Didik Setiawan menyatakan, dalam mempersiapkan diri menghadiri audiensi ini tidak main-main.
Dia menyampaikan, ini merupakan hajat hidup orang banyak. Tidak hanya bagi tenaga didik, juga anak didik dan tenaga kependidikan lain.
“Kami hadir di sini bukan sembarangan. Utusan dari kabupaten/kota di Kaltim, jauh-jauh datang,” ujarnya.
Ketidakhadiran petinggi pemprov, sekber sekolah swasta berkesimpulan, pemprov tak menghiraukan pihaknya yang mengadu untuk minta jalan keluar masalah.
Dengan berat hati, lanjut dia, pada 16 Maret melangsungkan aksi damai.
“Kami minta ketua DPRD Kaltim dan Komisi IV bersedia mendampingi turun,” pintanya.
Persoalan dana bantuan operasional sekolah (BOS) provinsi yang tidak lagi mengucur ke SMA/SMK/MA swasta di Provinsi Kalimantan Timur makin rumit.
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Long Kali Bakal Jadi Sentra Buah Segar di Kaltim
- Kasus Korupsi Dana BOS, Mantan Kepala SMK Pembaharuan Porsea Divonis 4 Tahun Penjara
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Kaltim Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024