Hari Ini BEI Masih Lanjutkan Suspensi
Kamis, 09 Oktober 2008 – 09:17 WIB
Investor domestik panik karena asing sudah melepas aset-aset rupiahnya untuk membeli dolar AS. Terlebih, ada rekomendasi negatif dari JP Morgan Chase & Co, salah satu bank terbesar AS, untuk menjauhi surat utang Indonesia. Itu membuat makin panik. ''Yang net sell justru lebih banyak investor domestik,'' ujar analis PT Optima Securities Ikhsan Binarto.
Analis PT Bhakti Capital Budi Ruseno mengungkapkan, pasar domestik saat ini terus panik dan terpengaruh sentimen global. ''Wajar kalau otoritas bursa memberikan kesempatan kepada investor agar tidak panik lagi dengan suspensi,'' katanya.
Dalam jangka menengah, Budi optimistis harga bisa rebound. Sebab, kinerja perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa masih cukup baik. Begitu pula dengan situasi makroekonomi yang masih kondusif.
Direktur Nikko Securities Adler H. Manurung menyatakan, penghentian perdagangan sebaiknya dilakukan saat close market sesi I. ''Sebab, kalau suspensi dilakukan di tengah jalan seperti tadi siang (kemarin), justru merusak bursa. Itu patut disesalkan,'' tegasnya.
JAKARTA - Pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kian mengkhawatirkan. Sepanjang Rabu (8/10), indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024