Hari Ini, Bensin Rp 5.000 dan Solar Rp 4.800
Senin, 15 Desember 2008 – 08:16 WIB

BBM TURUN LAGI : Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla bersama Kabinet Indonesia Bersatu usai ratas BBM mengumumkan penurunan harga Premium menjadiRp.5000,- solar Rp. 4.800,- terhitung mulai dini hari ini. Foto : Abror Rizki/RUMGAPRES
JAKARTA - Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menurunkan harga BBM akhirnya ditepati. Mulai pukul 00.00 dini hari tadi, pemerintah memberlakukan harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Dari hasil exercise yang dilakukan pemerintah, lanjut dia, penurunan harga BBM yang paling pas Rp 500 untuk premium dan Rp 700 untuk solar. ''Khusus premium, kalau dihitung sejak sebelum Desember, berarti turunnya Rp 1.000,'' katanya.
Harga baru premium (bensin) saat ini Rp 5.000 per liter. Padahal, pada 1 Desember lalu pemerintah baru saja menurunkan harga premium dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500. Harga solar hari ini juga turun. Penurunannya Rp 700 per liter, dari Rp 5.500 menjadi Rp 4.800. Harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter.
Jika selama ini kenaikan harga BBM selalu diumumkan oleh Menkeu di Departemen Keuangan, kali ini SBY melaksanakan sendiri di Istana Presiden. SBY mengumumkan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Minggu(14/12) sore. "Terkait inflasi, kita memutuskan berapa harga BBM yang tepat dan pantas. Saya sudah mengambil keputusan untuk menurunkan harga premium dan solar," ujar SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menurunkan harga BBM akhirnya ditepati. Mulai pukul 00.00 dini hari tadi, pemerintah
BERITA TERKAIT
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian