Hari Ini, Bensin Rp 5.000 dan Solar Rp 4.800
Senin, 15 Desember 2008 – 08:16 WIB
Sayangnya, turunnya harga BBM jenis bensin dan solar tidak diikuti iktikad baik pengusaha angkutan umum. Ketua DPP Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Murphy Hutagalung mengatakan, turunnya solar tidak lantas membuat pengusaha menurunkan tarif angkutan. "Dengan kondisi saat ini, sulit untuk menurunkan tarif," ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos tadi malam.
Dia mengakui, turunnya harga solar memang sedikit menurunkan biaya produksi jasa angkutan. Sebab, selama ini komposisi belanja BBM mencapai 30 persen dari total biaya. Namun, faktor tersebut masih belum cukup untuk menutup lonjakan komponen biaya lainnya dalam beberapa bulan terakhir. "Saat ini, kami tengah menyusun hitung-hitungannya," katanya.
Menurut Murphy, komponen biaya spare parts kendaraan yang melonjak hingga 120 persen sejak pertengahan tahun ini masih dirasakan sangat berat. "Bahkan, meski harga BBM turun awal bulan lalu, harga spare parts masih tinggi,'' terangnya.
Faktor lain yang membuat Organda merasa sulit menurunkan tarif adalah tingginya pajak kendaraan bermotor. Selain itu, pungutan liar (pungli) yang besarnya diperkirakan Rp 18 triliun per tahun juga sangat membebani pengusaha.
JAKARTA - Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk kembali menurunkan harga BBM akhirnya ditepati. Mulai pukul 00.00 dini hari tadi, pemerintah
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga, SGI & Bell Textron Inc Bersinergi
- Gandeng Dinas Koperasi & UKM Sumsel, Venteny Fokus Kembangkan Pelaku Usaha Lokal
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- DPR Minta Kadin Fokus Pada Tantangan Dunia Usaha ke Depan
- Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
- AOC Target Tambah Service Centre, Gandeng Mitra Kompeten untuk Masalah Purnajual